Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia
Selasa, 20 Maret 2012
Isu Strategis Keperawatan dalam Media Massa
Keperawatan
merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual yang
komfrehensif, serta ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia berupa bantuan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. Disamping itu
keperawatan juga sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan serta mitra
dokter (bukan sebagai pembantu dokter) sudah seharusnya mampu memberikan
pelayanan kesehatan secara maksimal dengan didukung dengan ilmu pengetahuan
kesehatan dan tentunya ilmu keperawatan. Sehingga sudah seharusnya seorang
perawat itu diacungi jempol dalam kinerjanya, akan tetapi yang terjadi justru
sebaliknya yaitu dapat dilihat dari problematika yang terjadi sekarang ini
adalah perawat selalu diiskripsikan sebagai sosok yang centil, sexy, penggoda,
bahkan dicerminkan dengan pose yang tidak layak dilakukan oleh seorang perawat.
Hal ini merupakan sesuatu yang harus dibenahi mulai dari sekarang ini, tidak
lupa pula peran serta dari mahasiswa keperawatan sendiri (Ikatan Lembaga
Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) dan tentunya harus didukung penuh oleh
organisasi profesi yang menaungi keperawatan di Indonesia yaitu PPNI. Hal ini
seharusnya sudah menjadi topik yang mungkin sudah dperbincangkan banyak orang
sebelumnya tapi sampai saat ini belum ada gerakan yang pasti dalam
menindaklanjuti kondisi yang sudah terlanjur terpublish ke media masa. Media
masa merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan dalam proses pencitraan
perawat, akan tetapi yang selama ini terlihat yaitu kondisi yang sangat tidak
etis untuk ditayangkan oleh media bahkan sangat bertentangan dengan kode etik
dalam keperawatan itu sendiri. Maka dari itu harapan untuk selanjutnya yaitu
adanya gerakan bersama antara organisasi keperawatan sendiri baik dari ILMIKI
maupun PPNI secara terkoordinasi untuk menangani masalah ini secara bersama,
agar tidak ada lagi tayangan-tayangan yang menggambarkan hal-hal yang tidak
baik dan tidak sesuai dengan perawat, entah itu dari keprofesianya, maupun
atribut-atribut yang dikenakan oleh perawat. Oleh karena itu isu starategis
tentang pencitraan oleh media masa tetap harus diselsaikan dan diperbaiki mulai
dari sekarang.
"Bersama Kita Berbagi" Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Ikatan lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar