Selasa, 03 April 2012

Kesenjangan Sistem Pendidikan Keperawatan

Terbentuknya pendidikan keperawatan tidak terlepas dari sejarah perkembangan ilmu keperawatan. Perkembangan pendidikan keperawatan mulai muncul akibat peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dimana membutuhkan dukungan sumber daya manusia bidang keperawatan yang profesional.
Sampai saat ini, sistem pendidikan keperawatan di Indonesia semakin berkembang ini ditunjukkan dengan adanya tingkatan pendidikan keperawatan. Dengan adannya tingkatan keperawatan tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik.
Awal mula terbentuknya sistem pendidikan keperawatan dimulai dengan munculnya Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) setingkat dengan SMA/ SMK. Tujuan dari pendirian dari SPK adalah untuk mencukupi kebutuhan jumlah tenaga keperawatan. Karena kebutuhan tenaga keperawatan masih sangat dibutuhkan maka lulusan SPK rata-rata tidak mengalami kesulitan untuk mendapat pekerjaan. Hal inilah yang menyebabkan salah satu animo untuk mendaftarkan diri ke SPK cukup besar.
Seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman organisasi profesi PPNI berusaha meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan dengan menjadikan Ahli Madya Keperawatan sebagai jenjang pendidikan terendah. Berbagai upaya yang dilakukan, diantaranya adalah mengonversi pendidikan keperawatan setingkat SLTA yakni SPK menjadi akademi keperawatan.
Akan tetapi, di saat yang sama angin reformasi berhembus dan memberi kemudahan bagi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang mencetak perawat kesehatan. Hal ini sangat ironis karena setelah SPK berkurang kini muncul SMK Perawat Kesehatan. Lebih menyedihkan lagi, pendidikan keperawatan juga dijadikan salah satu bisnis yang menguntungkan dengan mengabadikan profesionalisme keperawatan. Ini dibuktikan dengan dibukanya Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) yang mencetak perawat dengan sebutan asisten perawat. Kondisi seperti ini semakin merendahkan profesionalisme keperawatan.
        Maka itu, penting bagi organisasi profesi untuk membenahi sistem pendidikan keperawatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas praktisi keperawatan. Strateginya adalah melalui perbaikan kurikulum dan sistem pendidikan keperawatan sehingga menghasilkan perawat yang professional dan mampu bersaing di era globalisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar