Terbentuknya pendidikan
keperawatan tidak terlepas dari sejarah perkembangan ilmu keperawatan.
Perkembangan pendidikan keperawatan mulai muncul akibat peningkatan kebutuhan
masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dimana membutuhkan
dukungan sumber daya manusia bidang keperawatan yang profesional.
Sampai saat ini, sistem
pendidikan keperawatan di Indonesia semakin berkembang ini ditunjukkan dengan
adanya tingkatan pendidikan keperawatan. Dengan adannya tingkatan keperawatan
tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik.
Awal mula terbentuknya
sistem pendidikan keperawatan dimulai dengan munculnya Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK) setingkat dengan SMA/ SMK. Tujuan dari pendirian dari SPK
adalah untuk mencukupi kebutuhan jumlah tenaga keperawatan. Karena kebutuhan
tenaga keperawatan masih sangat dibutuhkan maka lulusan SPK rata-rata tidak
mengalami kesulitan untuk mendapat pekerjaan. Hal inilah yang menyebabkan salah
satu animo untuk mendaftarkan diri ke SPK cukup besar.
Seiring dengan
perkembangan dan tuntutan zaman organisasi profesi PPNI berusaha meningkatkan
kualitas pendidikan keperawatan dengan menjadikan Ahli Madya Keperawatan
sebagai jenjang pendidikan terendah. Berbagai upaya yang dilakukan, diantaranya
adalah mengonversi pendidikan keperawatan setingkat SLTA yakni SPK menjadi
akademi keperawatan.
Akan tetapi, di saat
yang sama angin reformasi berhembus dan memberi kemudahan bagi pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan yang mencetak perawat kesehatan. Hal ini sangat
ironis karena setelah SPK berkurang kini muncul SMK Perawat Kesehatan. Lebih
menyedihkan lagi, pendidikan keperawatan juga dijadikan salah satu bisnis yang
menguntungkan dengan mengabadikan profesionalisme keperawatan. Ini dibuktikan
dengan dibukanya Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) yang mencetak perawat
dengan sebutan asisten perawat. Kondisi seperti ini semakin merendahkan
profesionalisme keperawatan.
Maka itu, penting bagi
organisasi profesi untuk membenahi sistem pendidikan keperawatan yang lebih
baik untuk meningkatkan kualitas praktisi keperawatan. Strateginya adalah
melalui perbaikan kurikulum dan sistem pendidikan keperawatan sehingga
menghasilkan perawat yang professional dan mampu bersaing di era globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar